Camp Bebas Riba masuk Kampus
Hari Minggu (8/4/2018) kemarin, beliau menjadi
pembicara dalam Seminar Solusi Lunas Utang Tanpa Riba di Kantor
Kementerian Agama RI Kabupaten Lombok Timur. Kali ini, bapak Hadiono
diminta untuk memberikan kajian umum di hadapan Mahasiswa Jurusan
Perbankan Syari’ah di Institut Agama Islam Hamzanwadi, Selong, Selasa
(10/4/2018).
Di hadapan para mahasiswa dijelaskannya
bahwa fatwa ulama tentang Lembaga Keuangan syari’ah paling lengkap di dunia
adalah Indonesia. Namun sayangnya dalam aplikasinya Lembaga Keuangan syari’ah di Indonesia masih banyak sekali yang harus diperbaiki dan sesuai dengan fatwa DSN
Disebutnya juga dari seluruh pelaku
perbankan syari’ah yang berasal dari pendidikan ekonomi atau perbankan syariah hanya sekitar 15%, sehingga ini peluang kerja yang bagus untuk mahasiswa jurusan ekonomi syariah atau perbankan syariah.
Hadiono juga membeberkan fakta-fakta
tentang akibat utang yang ada di tengah masyarakat, baik dampak
psikologis, dampak ekonomi dan dampak sosial.
Tidak sedikit dari pelaku riba yang
bermasalah dalam rumah tangganya, tidak sedikit mereka yang tidak mampu
menyelasaikan utangnya mencari solusi dengan menjual ginjalnya bahkan
memilih menghabisi hidupnya karena tidak mampu menghadapi tekanan utang
yang berbunga tinggi.
Kajian bertajuk Move on From Riba tersebut
berhasil membuka wawasan lebih jauh bagi mahasiswa tentang riba dan
tentang cara terbebas dari jeratan utang. Tidak kalah pentingnya adalah
mahasiwa lebih mengetahui tentang praktik lembaga keuangan syari’ah yang
berjalan di Indonesia.
Seperti yang diucap oleh Lalu Alwin Danika
Wijaya HMPS Perbankan Syari’ah, “Berinteraksi langsung dengan para
pejuang anti riba telah membuka wawasan kami bagaimana seharusnya kami
mengaplikasikan ilmu perbankan syari’ah ke depannya”, ujar
MahasiswaSsemester IV tersebut.
Camp Bebas Riba masuk Kampus
Reviewed by Unknown
on
18.36.00
Rating:
Tidak ada komentar: